Silakan terjemahkan kalimat pendek di atas sebelum kita membahasnya di halaman berikutnya.
Bahasa Sumber | Bahasa Sasaran |
---|---|
Show me a man or a woman who isn’t building trust, and I will show you somebody who is leaving a lot of money on the table. | Tunjukkan kepadaku seorang pria atau wanita yang tidak sedang membangun rasa percaya, dan akan kutunjukkan kepadamu seseorang yang meninggalkan setumpuk uang di atas meja. |
Terjemahan di atas adalah contoh terjemahan kata-per-kata, yang dihasilkan tanpa mencoba mencari terlebih dahulu maksud kalimat bahasa sumbernya. Misalnya, frasa nomina bernada inklusif a man or a woman diteruskan begitu saja ke dalam bahasa Indonesia, dan ekspresi leaving a lot of money on the table diterjemahkan secara harfiah menjadi meninggalkan setumpuk uang di atas meja—sebuah ekspresi yang tidak lazim dalam bahasa Indonesia.
Terjemahan di atas adalah contoh hasil kerja yang tidak pantas dikirimkan ke klien. Pesan bahasa sumber tidak diteruskan dengan akurat ke bahasa sasaran, dan kalimatnya tidak terbaca alamiah. Hasil terjemahan yang lebih berkualitas (baca: lebih pantas) bisa bermacam-macam, berikut beberapa di antaranya:
Bahasa Sumber | Bahasa Sasaran |
---|---|
Show me a man or a woman who isn’t building trust, and I will show you somebody who is leaving a lot of money on the table. | Barang siapa yang tidak berupaya memupuk rasa percaya niscaya kehilangan rezeki besar yang sudah menantinya. |
Orang yang tidak membangun rasa percaya adalah orang yang menolak rezeki. | |
Jika tidak membangun rasa percaya, kamu membiarkan kesempatan emas berlalu begitu saja. |
Tiga terjemahan di atas, meski gayanya berbeda-beda, dibuat berdasarkan satu prinsip yang sama: Terjemahkan maksud, bukan kata. Tentu saja, tidak semua teks berupa ekspresi semacam itu. Dan ada juga teks dengan banyak detail yang perlu diterjemahkan, tidak seperti ekspresi di atas. Namun, prinsip ini berguna sebagai pijakan.
***
Berikut ini rangkuman syarat-syarat yang harus dipenuhi guna mencapai kepantasan jasa, berdasarkan tiga domain yang telah disebutkan sebelumnya:
Sikap | 1. Mengutamakan kualitas terjemahan |
---|---|
2. Tidak mudah merelakan hasil kerja buruk dikirimkan ke klien | |
Pengetahuan | 1. Akurasi pesan |
2. Tata bahasa | |
3. Keterbacaan | |
Tindakan | 1. Memahami maksud teks sumber sebelum menerjemahkan. |
2. Memeriksa galat terkait tata bahasa (termasuk ejaan dan tanda baca) sebelum terjemahan dikirim. | |
3. Memilih padanan yang kontekstual, menyusun struktur kalimat yang terbaca alamiah, dan memperhatikan gaya naskah. |